Jumat, 25 November 2022

PRAMUKA PENGGALANG

PRAMUKA PENGGALANG

Penggalang merupakan tingkatan dalam pramuka setelah siaga yang anggotanya berusia antara 10–15 tahun. Disebut Pramuka Penggalang karena sesuai dengan kiasan pada masa penggalangan perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia menggalang dan mempersatukan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan adanya peristiwa bersejarah berupa konggres pemuda Indonesia yang dikenal dengan ” Soempah Pemoeda” pada tahun 1928.

Tingkatan Pramuka Penggalang

Tingkatan dalam Penggalang dibedakan sebagai berikut:

  1. Ramu
  2. Rakit
  3. Terap.

Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus TKK.

Kode Kehormatan Pramuka Penggalang

Kode kehormatan Pramuka Penggalang adalah Tri Satya (tiga kesetiaan anggota Pramuka) dan Dasa Dharma (sepuluh janji Pramuka).

Tri Satya

Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh sungguh:

  1. Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Mengamalkan Pancasila
  2. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
  3. Menepati Dasa Dharma.

Dasa Dharma

  1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia
  3. Patriot yang sopan dan kesatria
  4. Patuh dan suka bermusyawarah
  5. Rela menolong dan tabah
  6. Rajin, terampil, dan gembira
  7. Hemat, cermat, dan bersahaja
  8. Disiplin,berani, dan setia
  9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
  10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.


Sistem Kelompok Satuan Terpisah

Satuan terkecil dalam Penggalang disebut Regu. Setiap regu diketuai oleh seorang Pimpinan Regu (Pinru) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Di dalam Gugus depan Penggalang yang dapat berisi lebih dari satu regu putra/putri, terdapat peserta didik yang bertugas mengkoordinir regu-regu tersebut, peserta didik itu disebut Pratama (untuk putra) atau Pratami (untuk putri).

Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama binatang, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama bunga, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati.

Kegiatan Pramuka Penggalang

Kegiatan dalam tingkatan penggalang antara lain sebagai berikut:

  1. Jambore, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh Kwartir Gerakan Pramuka dari tingkat yang paling ranting sampai tingkat nasional
  2. Lomba Tingkat, adalah pertemuan regu-regu Pramuka Penggalang dalam bentuk lomba kegiatan kepramukaan. Lomba tingkat dilaksanakan secara berjenjang dimulai dari tingkat gugus depan (LT-I), ranting (LT-II), cabang (LT-III), daerah (LT-IV), nasional (LT-V)
  3. Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru), adalah pertemuan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru) dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru) Penggalang, yang bertujuan memberikan pengetahuan dan pengalaman di bidang manajerial dan kepemimpinan
  4. Penjelajahan (Wide Game), adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk mencari jejak (orienteenering) dengan menggunakan tanda-tanda jejak, membuat peta, mencatat berbagai situasi dan dibagi dalam pos-pos. Setiap pos berisi kegiatan keterampilan kepramukaan seperti morse/semaphore, sandi, tali temali dan sejenisnya
  5. Latihan Bersama, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dari dua atau lebih gugus depan yang berada dalam datu kwartir ranting atau kwartir cabang mapun kwartir daerah dengan tujuan untuk saling tukar menukar pengalaman
  6. Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang dilaksanakan secara reguler, untuk mengevaluasi hasil latihan   di   gugus   depan.   Perkemahan   diselenggarakan   dalam bentuk Persami (Perkemahan Sabtu Minggu), Perjusami (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu), atau perkemahan liburan
  7. Gelar (Demonstrasi) Kegiatan Penggalang, adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk keterampilan di hadapan masyarakat umum, seperti baris-berbaris, PPPK, gerak dan lagu, membuat konstruksi sederhana dari tongkat/bambu dan tali (pionering), dan sejenisnya
  8. Pameran, adalah kegiatan yang memamerkan hasil karya Pramuka Penggalang kepada masyarakat
  9. Darmawisata, adalah kegiatan wisata ke tempat tertentu, seperti museum, industri, tempat bersejarah, dan sejenisnya
  10. Pentas Seni Budaya, adalah kegiatan yang menampilkan kreasi seni budaya para Pramuka Penggalang
  11. Karnaval, adalah kegiatan pawai yang menampilkan hasil kreativitas Pramuka Penggalang.


Tidak ada komentar:

SEJARAH PANCASILA

SEJARAH PANCASILA Bermula dari kekalahan Jepang pada perang pasifik, mereka kemudian berusaha mendapatkan hati masyarakat dengan menjanjikan...