Jumat, 25 November 2022

MACAM DAN TATA UPACARA PRAMUKA PENEGAK

  MACAM DAN TATA UPACARA PRAMUKA PENEGAK


Bagi Penggalang yang telah Berumur 16 Tahun dan harus dipindahkan ke Golongan Pramuka Penegak dengan cara sebagai berikut:

  1. Dilaksanakan dalam rangka Upacara Pembukaan Latihan Pasukan Penggalang dan Upacara Pembukaan Latihan Penegak
  2. Penggalang yang akan pindah golongan mengambil tempat menghadap Pembina Upacara (Pembina Penggalang)
  3. Nasehat dan Penjelasan Pembina Upacara (Pembina Penggalang) bahwa kepindahannya bukan karena kecakapannya, melainkan karena usia dan perkembangan jiwanya
  4. Penggalang yang akan pindah golongan undur diri kepada anggota pasukannya
  5. Pembina Upacara (Pembina Penggalang) mengantar penggalang yang bersangkutan ke Ambalan Penegak
  6. Serah terima anggota antara Pembina Penggalang dan Pembina Penegak
  7. Pembina Penggalang kembali ke pasukan untuk melanjutkan acara latihannya
  8. Acara peneriamaan di Ambalan disesuaikan dengan adat yang berlaku ambalan itu
  9. Anggota baru diserahkan kepada sangga yang akan menerimanya
  10. Pembina Penegak menyerahkan kembali Ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara latihannya.

Tata Upacara dalam Penegak

Upacara Pembukaan Latihan Ambalan Penegak:

  1. Pemeriksaan Kerapian anggota ambalan oleh Pradana
  2. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
  3. Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bershaf
  4. Laporan Pemimpin Sangga kepada Pradana
  5. Pada waktu Pemimpin Sangga meninggalkan tempat, Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga
  6. Para Pemimpin Sangga sesudah laporan mengambil tempat di sebelah kanan barisan
  7. Pradana menjemput Pembina dan mengantarnya ke sebelah kanan para pemimpin Sangga
  8. Pradana mengambil tempat di depan barisan, sesuai dengan adat ambalan yang berlaku
  9. Petugas bendera mengibarkan Sang Merah Putih, Pradana memimpin penghormatannya
  10. Pembacaan Dasa Darma oleh petugas
  11. Pembina Penegak  atau Pembina Upacara membaca Pancasila diikuti oleh anggota ambalan
  12. Pengumuman dari Pradana/Pembina
  13. Pradana memimpin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
  14. Barisan dibubarkan oleh Pradana dilanjutkan dengan acara latihan.

Upacara Penutupan Latihan Ambalan Penegak:

  1. Pemeriksaan Kerapian anggota ambalan oleh Pradana
  2. Pradana mengumpulkan anggota ambalan dalam bentuk barisan bershaf
  3. Pemimpin Sangga mengambil tempat di sebelah kanan barisan
  4. Wakil Pemimpin Sangga pindah ke tempat Pemimpin Sangga
  5. Pradana menjemput Pembina Penegak dan mengantarkannya ke sebelah kanan barisan
  6. Pradana mengambil tempat di depan barisan sesuai dengan adat ambalan yang berlaku
  7. Petugas bendera menurunkan Sang Merah Putih untuk disimpan
  8. Pembacaan renungan atau sandi ambalan oleh petugas
  9. Pengumuman tentang Sangga kerja untuk latihan yang akan datang, dan lain- lain
  10. Pradana memimpin doa sesuai agama dan kepercayaan masing-masing
  11. Laporan Pradana kepada Pembina Penegak
  12. Pradana membubarkan barisan.

Upacara Penerimaan Tamu:

  1. Tamu Ambalan mengambil tempat di kiri Pradana atau Pembina. Pradana atau Pembina memperkenalkan tamu kepada anggota Ambalan
  2. Pradana atau Pembina memberi kesempatan kepada tamu untuk mengikuti kegiatan ambalan
  3. Barisan dibubarkan, dilanjutkan dengan acara latihan.

Upacara Penerimaan Calon Penegak:

  1. Pradana mengumpulkan anggota ambalan
  2. Tamu ambalan berada di tepat yang telah ditentukan
  3. Penegak Bantara/Laksana yang sudah ditentukan menyiapkan pertanyaan
  4. Pengantar kata dari Pradana atau Pembina
  5. Tanya jawab tentang keadaan pribadi tamu yang akan diterima sebagai calon Penegak
  6. Petugas mengajak tamu meninggalkan tempat
  7. Ambalan bermusyawarah untuk menentukan penerimaan calon
  8. Tamu dipanggil untuk mendengarkan keputusan penerimaannya di ambalan
  9. Ucapan selamat dari anggota ambalan dilanjutkan dengan acara latihan.

Upacara Pelantikan Calon Penegak menjadi Penegak Bantara:

  1. Sangga Kerja menyiapkan perlengkapan upacara
  2. Calon Penegak yang akan dilantik diantar oleh pendamping kanan dan pendamping kiri ke hadapan Pembina Penegak
  3. Pembina minta penjelasan kepada pendamping kanan dan pendamping kiri mengenai watak dan kecakapan calon
  4. Pendamping kanan dan pendamping kiri kembali ke sangganya
  5. Sang Merah Putih dibawa petugas ke sebelah kanan depan Pembina, anggota ambalan hormat dipimpin oleh Pradana/Petugas
  6. Tanya jawab tentang Syarat Kecakapan Umum antara Pembina dan calon
  7. Pembina memipin doa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing
  8. Penyematan tanda-tanda disertai pesan seperlunya
  9. Ucapan   janji   Trisatya   dituntun    oleh    Pembina    Penegak,    dengan jalan memegang ujung Sang Merah Putih dengan tangan kanan yang ditempelkan di dada kiri tepat dengan jantungnya. Kemudian disusul dengan penyematan Tanda Penegak Bantara oleh calon Penegak sendiri
  10. Penghormatan ambalan kepada Penegak Bantara yang baru dilantik
  11. Ucapan selamat dari anggota ambalan
  12. Pendamping kanan dan pendamping kiri menjemput Penegak Bantara yang selesai dilantik untuk kembali ke sangganya.

Upacara Kenaikan Tingkat dari Penegak Bantara menjadi Penegak Laksana:

  1. Pradana atau Pembina Penegak mengumpulkan anggota ambalan
  2. Penegak Bantara yang akan naik tingkat diantar oleh pendampingnya ke hadapan Pembina Penegak
  3. Pembina minta pernyataan pendamping mengenai perkembangan watak dan kecakapan yang bersangkutan
  4. Para pendamping kembali ketempat
  5. Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum yang telah diselesaikan antara Pembina dan Penegak Bantara yang akan naik tingkat
  6. Sang Merah Putih dibawa oleh petugas ke sebelah kanan depan Pembina Penegak. Waktu Sang Merah Putih memasuki tempat upacara anggota ambalan hormat dipimpin Pradana atau petugas
  7. Pembina memberikan bendera Sang Merah Putih kepada Penegak yang bersangkutan
  8. Pembina melepas Tanda Penegak Bantara disertai pesan seperlunya
  9. Tanda Penegak Laksana dipasang sendiri oleh Penegak yang bersangkutan
  10. Penegak Bantara yang naik tingkat mengulang janji Tri Satya dituntun Pembina   memegang   ujung   Sang   Merah   Putih   dengan   tangan kanannya ditempelkan di dada kiri tepat pada jantungnya
  11. Pembina memimpin doa menurut agama dan keperayaan masing-masing
  12. Ucapan selamat dari anggota ambalan
  13. Pembina menyerahkan ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara.

Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus kepada Pramuka Penegak:

  1. Penegak yang akan menerima tanda kecakapan khusus dipangggil kedepan Pembina
  2. Tanya jawab tentang syarat kecakapan khusus yang telah dipenuhi
  3. Penyematan tanda kecakapan khusus dan penyerahan surat keterangan oleh Pembina
  4. Ucapan selamat dari anggota ambalan
  5. Pembina menyerahkan ambalan kepada Pradana untuk meneruskan acara.

Upacara Pindah Golongan dari Ambalan Penegak ke Racana Pandega:

  1. Penegak yang akan pindah golongan dipanggil ke hadapan Pembina Penegak
  2. Penjelasan Pembina bahwa kepindahannya bukan karena kecakapannya, melainkan karena usianya
  3. Penegak yang akan pindah undur diri kepada anggota ambalan
  4. Pembina menyerahkan Penegak yang bersangkutan kepada Pembina Racana Pandega
  5. Pembina Racana Pandega menerimanya sesuai dengan adat racana yang berlaku.


Tidak ada komentar:

SEJARAH PANCASILA

SEJARAH PANCASILA Bermula dari kekalahan Jepang pada perang pasifik, mereka kemudian berusaha mendapatkan hati masyarakat dengan menjanjikan...