ARTI LAMBANG BURUNG GARUDA
Berawal dari Indonesia yang belum memiliki lambang negara meski telah 4 tahun merdeka. Akhirnya, pada 20 Desember 1949, Presiden ke-1 RI Sukarno menunjuk Sultan Hamid II sebagai Menteri Negara untuk merancang lambang negara. Sultan Hamid pun kemudian membentuk Panitia Lambang Negara yang diketuai Moh Yamin dan beranggotakan Ki Hajar Dewantara, Mohammad Nasir, MA Pellaupessy, dan Purbatjaraka. Mereka bertugas menyeleksi rancangan lambang negara yang digelar pemerintah. Saat itu, karya Sultan Hamid II dan Moh Yamin lah yang terpilih. Namun, pemerintah menolak rancangan itu lantaran dinilai mengandung simbol-simbol Jepang. Hamid pun lantas membuat rancangan baru. Dia menggambar figur Burung Garuda berdasar masukan Ki Hajar Dewantara yang mengumpulkan gambar mitologi Garuda dari beberapa candi di Nusantara. Rancangannya pun kemudian diterima pemerintah dan pada 11 Februari 1950, Garuda Pancasila ditetapkan sebagai lambang negara Indonesia. Sukarno kemudian menyempurnakan sketsa Garuda Pancasila karya Hamid. Salah satunya mengganti pita merah dalam sketsa dengan pita Bhinneka Tunggal Ika dalam cengkeraman Garuda.
Lambang negara Republik Indonesia adalah burung garuda pancasila yang memiliki arti gambaran burung garuda adalah seekor burung yang kuat, gagah, dan pemberani. Maksudnya adalah Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kuat, baik mengenai pendiriannya, pandangan hidupnya, persatuan dan kesatuannya. Itulah sebabnya mengapa Bangsa Indonesia menggunakan Burung Raksasa Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara.
Makna Lambang Negara kita :
- Lambang Negara diciptakan oleh Panitia Perancang Lambang Negara pada tahun 1950 dan mulai berlakunya pada tanggal 17 Agustus 1950
- Burung Garuda Pancasila juga disebut burung raja wali yang berasal dari Irian Jaya
- Pada kepala burung Garuda selalu menoleh ke kanan yang melambangkan arah pembangunan negara atau juga mengkiaskan arah kebenaran dan kesucian
- Pada lambang Negara selalu diberi warna kuning emas yang mempunyai arti cita-cita Bangsa Indonesia yang mulia yakni yang luhur
- Bulu pada sayap burung Garuda berjumlah 17 helai melambangkan tanggal kemerdekaan atau Proklamasi Kemerdekaan Negara
- Bulu pada ekor yang berjumlah 8 helai melambangkan bulan Kemerdekaan
- Untuk tahun kemerdekaan dikiaskan pada bulu kaki dan leher yang berjumlah 19 dan 45
- Pada kaki burung Garuda mencekram pita bertuliskan "Bhinneka Tunggal Ika" yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Jari-jari kaki burung Garuda mencengkeram sangat kuat, yang mencerminkan kepribaian bangsa yang kuat pula. Perbedaan terdapat pada bahasa, adat, suku ini adalah tetap satu ialah Indonesia. Tulisan Bhinneka Tungga Ika berasal dari bahasa sansekerta, yang terdapat pada Kitab Sotasoma karangan Mpu Tantular
Pada dada burung Garuda terpampang perisai yang didalamnya terdapat lima gambar, yaitu:
- Bintang emas segi lima berarti Negara Indonesia mengaku adanya Tuhan, dan terdapat lima agama yang dibenarkan di Indonesia
- Rantai baja berbentuk lingkaran dan bersegi artinya persaudaraan yang erat
- Pohon beringin
- Pohon beringin adalah pohon yang sangat rindang artinya berkumpul untuk bersatu.
- Kepala Banteng Menunjukkan kekuatan dengan musyawarah untuk mufakat maka keputusan yang kuat
- Padi dan kapas
- Padi adalah bahan makanan pokok sedangkan kapas adalah bahan untuk membuat pakaian atau sandang, yang mengandung arti kemakmuran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar